Select Language
Pencarian Sederhana
Pencarian Spesifik
Judul : Pengarang :
  • SEARCHING...
Subyek/Subjek :
  • SEARCHING...
ISBN/ISSN : GMD : Tipe Koleksi : Lokasi :
Link Universitas

Design by PPTIK UMP

DETAIL REKOD
Kembali ke sebelumnya  
Judul UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MATERI DISKUSI DENGAN MODEL JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI TRIWARNO KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Edisi
No. Panggil
ISBN/ISSN
Pengarang Dhaniar Trisnamaya
Subyek/Subjek Bahasa Indonesia
Klasifikasi
Judul Seri
GMD Skripsi
Bahasa Indonesia
Penerbit Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo
Tahun Terbit 2012
Tempat Terbit Purworejo
Kolasi
Catatan
Detil Spesifik ABSTRAK Trisnamaya, Dhaniar. 2012 “Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Materi Diskusi dengan Model Jigsaw Learning pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri Triwarno Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2011/2012”. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan pengaruh pembelajaran materi diskusi dengan model Jigsaw Learning pada siswa kelas VIII MTs Negeri Triwarno Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen; (2) mendeskripsikan peningkatan keterampilan berbicara materi diskusi dengan model Jigsaw Learning pada siswa kelas VIII MTs Negeri Triwarno Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 2 siklus. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri Triwarno pada siswa kelas VIII H yang berjumlah 29 siswa. Dalam teknik pengumpulan data digunakan 3 metode, yaitu metode observasi, angket dan wawancara. Teknik analisis data dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif. Teknik penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal atau perumusan dengan kata-kata biasa walaupun dengan terminologi yang teknis sifatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara penerapan model pembelajaran jigsaw learning memberikan pengaruh positif terhadap aktivitas belajar siswa. Pada siklus 1 terdapat 18 siswa yang mendapatkan skor 6-8 atau sangat rendah, 11 siswa lainnya memperoleh skor 9-11 atau rendah. Pada siklus ini jumlah rata-rata nilai hasil observasi aktivitas belajar siswa mencapai 8,13.Pada siklus 2 yang memperoleh nilai rendah atau mendapatkan skor 9-12 hanya 9 siswa, 18 siswa mendapatkan skor 13-15 atau tinggi dan 2 siswa mendapatkan skor 16-20 atau sangat tinggi. Pada siklus ini jumlah rata-rata yang diperoleh mencapai 13,44. Dari perbandingan angket pembelajaran juga terjadi peningkatan dari siklus 1 sampai dengan siklus 2. Dari pernyataan siswa (1) saya tertarik dengan model pembelajaran yang digunakan meningkat dari 22 menjadi 25 siswa; (2) saya semakin bersemangat dalam belajar meningkat dari 19 menjadi 26 siswa; (3) saya bertambah kreatif dalam berbicara meningkat dari 20 menjadi 22 siswa; (4) saya mendapatkan pengalaman baru tetap 29 siswa; (5) saya semakin mudah mempraktikan materi pelajaran meningkat dari 10 menjadi 12 siswa; (6) saya lebih mudah mendapatkan ide dalam berbicara tetap 25 siswa; (7) saya memahami materi pembelajaran dengan lebih mudah meningkat dari 19 menjadi 23 siswa; (8) saya lebih memperhatikan pelajaran meningkat dari 20 menjadi 23 siswa; (9) dan (10) yaitu saya selalu penasaran dengan materi pelajaran dan saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam bahasa lisan meningkat dari 21 menjadi 26 siswa. Pada siklus 1 nilai rata-rata 71,03% atau masuk dalam kategori sangat tinggi. Kemudian pada siklus 2 diperoleh rata-rata 81,72%. Pembelajaran dengan menggunakan model Jigsaw Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari keseluruhan aspek yang dinilai pada siklus 1 dan siklus 2 mengalami peningkatan (1) ide memperoleh skor 79 menjadi 122 ; (2) kejelasan kalimat memperoleh skor 79 menjadi 126; (3) aspek kebahasaan memperoleh skor 89 menjadi 120 ; (4) aspek nonkebahasaan memperoleh skor 86 menjadi 128 ; (5) kerapian berbicara memperoleh skor 88 menjadi 122 . Pada prasiklus jumlah rata-rata dari keseluruhan mencapai 8,62. Pada siklus 1 jumlah rata-ratanya mencapai 14,51 angka ini meningkat dari prasiklus. Jumlah rata-rata pada siklus 2 pun mengalami peningkatan dari siklus 1 yaitu 21,31. Kata Kunci: metode, jigsaw learning, berbicara, bahasa Indonesia
Gambar Sampul
Lampiran
LOADING LIST...
Ketersediaan
LOADING LIST...
  Kembali ke sebelumnya