DETAIL REKOD
Kembali ke sebelumnya
Kembali ke sebelumnya
| Judul | PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN PERMAINAN BINTANG BERALIH PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS DII SLB NEGERI PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012 |
| Edisi | |
| No. Panggil | |
| ISBN/ISSN | |
| Pengarang | Puji Astutiningsih |
| Subyek/Subjek | Matematika |
| Klasifikasi | |
| Judul Seri | GMD | Skripsi |
| Bahasa | Indonesia |
| Penerbit | |
| Tahun Terbit | 2012 |
| Tempat Terbit | Purworejo |
| Kolasi | |
| Catatan | |
| Detil Spesifik | ABSTRAK Puji Astutiningsih. 2012. “Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Penerapan Permainan Bintang Beralih pada Siswa Tunagrahita Kelas DII SLB Negeri Purworejo Tahun Pelajaran 2011/ 2012”. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Muhammadiyah Purworejo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) aktivitas atau sikap perhatian siswa terhadap pembelajaran peningkatan kemampuan berbicara melalui permainan bintang beralih pada siswa tunagrahita kelas DII SLB Negeri Purworejo tahun pelajaran 2011/ 2012; (2) kemampuan berbicara siswa tunagrahita kelas DII SLB Negeri Purworejo setelah menerima pembelajaran melalui penerapan pemainan bintang beralih. Teori yang digunakan adalah teori Dasiemi, mengungkapkan bahwa anak tunagrahita atau debil yaitu anak yang mempunyai IQ antara 50/55-70/75, kurang mampu mencari nafkah sendiri, namun masih mampu menerima pendidikan dan latihan meskipun terbatas. Teori Arsyad dan Mukti, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari berbicara adalah untuk berkomunikasi. Agar dapat menyampaikan pembicaraan secara efektif, sebaiknya pembicara benar-benar memahami isi pembicaraannya. Wijaya, mengungkapkan bahwa permainan merupakan latihan bagi anak untuk mempersiapkan diri bagi tugas hidup yang akan datang. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa tunagrahita kelas DII SLB Negeri Purworejo yang berjumlah empat siswa. Sedangkan objek penelitian ini adalah peningkatan kemampuan berbicara melalui penerapan permainan bintang beralih. Instrumen pengumpulan data menggunakan observasi, diskusi, dokumentasi, dan tes. Data dianalisis dengan cara klasifikasi data, penyajian data, dan penyimpulan. Setelah menerapkan permainan bintang beralih dalam pembelajaran, aktivitas siswa pun berubah. Siswa yang tadinya kurang memperhatikan, menjadi memperhatikan. Siswa yang semula malas mendengarkan penjelasan dari guru, menjadi lebih bersemangat. Dengan demikian, pembelajaran melalui penerapan permainan bintang beralih menunjukkan pengaruh positif terhadap aktivitas belajar siswa. Selain itu, setelah siswa kelas DII SLB Negeri Purworejo menerima pembelajaran melalui permainan bintang beralih, kemampuan berbicara siswa meningkat. Siswa yang tadinya tidak mau atau tidak berani mengatakan bemacam-macam warna, menjadi mau mengatakan bermacam-macam warna walaupun kurang jelas didengar. Siswa yang tadinya masih ragu-ragu dalam berbicara, menjadi semakin jelas. Kata Kunci: kemampuan berbicara, permainan bintang beralih, dan tunagrahita |
| Gambar Sampul |  |
| Lampiran | LOADING LIST... |
| Ketersediaan | LOADING LIST... |
| Kembali ke sebelumnya |