DETAIL REKOD
Kembali ke sebelumnya
Kembali ke sebelumnya
| Judul | Peningkatan Keterampilan Menyimak Tembang Macapat dengan Peningkatan Keterampilan Menyimak Tembang Macapat dengan Contexstual Teaching Learning pada Siswa VII G SMP Negeri 1 Ambal kabupaten Kebumen pada Siswa Kelas VII G SMP Negeri 1 Ambal |
| Edisi | |
| No. Panggil | |
| ISBN/ISSN | |
| Pengarang | Sriyati |
| Subyek/Subjek | Bahasa Jawa |
| Klasifikasi | |
| Judul Seri | GMD | Skripsi |
| Bahasa | Indonesia |
| Penerbit | Program Studi Bahasa dan Sastra Jawa FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo |
| Tahun Terbit | 2013 |
| Tempat Terbit | Purworejo |
| Kolasi | |
| Catatan | |
| Detil Spesifik | Sriyati. 2013.Peningkatan Keterampilan Menyimak Tembang Macapat dengan Peningkatan Keterampilan Menyimak Tembang Macapat dengan Contexstual Teaching Learning pada Siswa VII G SMP Negeri 1 Ambal kabupaten Kebumen pada Siswa Kelas VII G SMP Negeri 1 Ambal. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa. Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2013 Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) pengaruh model pembelajaran pendekatan kontektual dalam pembelajaran menyimak tembang macapat terhadap prestasi belajar siswa kelas VII G SMP Negeri 1 Ambal dan (2)perubahhan perilaku siswa setelah digunakan modelContexstual Teaching Learning dalam pembelajaran tembang macapat pada siswa kelas VII G SMP Negeri 1 Ambal. Adapun teori yang menjadi kerangka acuan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kontesktualadalah teori yang dikemukakan oleh Nurhadi dan Senduk yang menyatakan bahwa pembelajaran menggunakan Contexstual Teaching Learningmerupakan varian dari group diskusi.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII G SMP Negeri 1 Ambal pada materi menyimak tembang macapat dengan menggunakan modelContexstual Teaching Learning. Penelitian Tindakan Kelas( PTK) ini dalam tiga tahap yaitu prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pengumpulan data menggunakan teknik testertulis, praktik dan nontes. Tes tertulis digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menjawab perta- nyaan, tes praktik digunakan untukmengetahui sejauh mana siswa menembang- kan tembang macapat, sedangkan nontes berupa observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi.Teknik analisis data berupa teknik analisis deskriptif untuk menganalisis data keterampilan menyimak tembang macapat dengan menggunanakan model Contexstual Teaching Learning. Dari hasil penelitian diketahui bahwa nilai rata-rata dari tahap prasiklus 71,84, siklus I 78,34, siklus II 88,69. Peningkatan dari pra siklus sampai siklus I ,6,50, peningkatan siklus I sampai siklus II 10.35 Sedangkan ketuntasan dari pra siklus 33,80%, siklus I 89,o7%, siklus II 100%. Peningkatan dari prasiklus sampai siklus I 48,68%, dari siklus I sampai siklus II 51,32%. Selain itu juga terjadi perubahan perilaku dari siklus I sampai siklus II yaitu siswa merasa senang dengan pembelajaran menyimak tembang macapat menggunakan model Contexstual Teaching Learning yaitu sebesar 41,28%. Fakta inilah yang menunjukkan bahwa model Contexstual Teaching Learning diterima, berarti pembelajaran tembang macapat melalui modellebih baik dibandingkan sebelumnya. Kata kunci: menyimak tembang macapat, Contexstual Teaching Learning |
| Gambar Sampul |  |
| Lampiran | LOADING LIST... |
| Ketersediaan | LOADING LIST... |
| Kembali ke sebelumnya |