DETAIL REKOD
Kembali ke sebelumnya
Kembali ke sebelumnya
Judul | PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KULIT SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS BERBASIS KEARIFAN LOKAL |
Edisi | |
No. Panggil | |
ISBN/ISSN | |
Pengarang | Tusino Abdul Ngafif Basuki |
Subyek/Subjek | |
Klasifikasi | |
Judul Seri | GMD | Makalah Seminar (Prosiding) |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | |
Tahun Terbit | |
Tempat Terbit | |
Kolasi | |
Catatan | |
Detil Spesifik | Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasaan Bahasa Inggris dan mengingatkan kembali tentang budaya lokal khususnya pewayangan serta sopan santun dalam adat jawa. Hasil pengamatan yang peneliti lakukan sebelum penelitian ini menunjukkan bahwa pada guru SD hanya mengandalkan LKS dalam pembelajaran Bahasa Inggrisnya dan jarang dari mereka yang mengajarkan pronunciation serta menggunakan alat bantu ajar. Selain itu, pengetahuan siswa tentang tokoh pewayangan juga masih sangat minim. Dalam penelitian ini kami merumuskan 3 permasalahan penelitian yaitu 1) apakah penggunaan media wayang dapat meningkatkan penguasaan Bahasa Inggris berbasis kearifan lokal, 2) bagaimana pengaruh penggunaan media wayang ini, serta 3) apakah sikap kearifan lokal berhubungan dengan penguasaan Bahasa Inggris. Setelah melakukan serangkaian pengajaran pada 3 SD di Kecamatan Banyuurip, kami mendapat hasil bahwa terdapat peningkatan yang cukup signifikan antara sebelum dan sesudah penggunaan media wayang dalam mengajar Bahasa Inggris dengan peningkatan nilai mencapai 14.41 poin. Ternyata, penggunaan wayang ini mempunyai efek yang positif terhadap pembelajaran Bahasa Inggris karena para siswa tertarik dan dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Selain itu, banyak dari mereka yang berpartisipasi aktif dengan ikut memainkan wayang sambil melakonkan tokoh yang digunakan tentu saja dengan percakapan menggunakan Bahasa Inggris. Dengan perpaduan antara kebudayaan lokal dan Bahasa Inggris tentu ada dua hal yang dapat diraih sekaligus yaitu meningkatnya kemampuan berbahasa Inggris dan kearifan lokal yang tidak hilang karena generasi muda juga mempelajari budaya lokal yaitu wayang kulit. Kata Kunci: Wayang Kulit, Media Alternatif, Kearifan Lokal |
Gambar Sampul | ![]() |
Lampiran | LOADING LIST... |
Ketersediaan | LOADING LIST... |
Kembali ke sebelumnya |