DETAIL REKOD
Kembali ke sebelumnya
Kembali ke sebelumnya
Judul | ANALISIS SEMIOTIKA TEMBANG MACAPAT DALAM SERAT WEDHATAMA KARYA MANGKUNEGARAN IV |
Edisi | |
No. Panggil | |
ISBN/ISSN | |
Pengarang | Rochimansyah, S.Pd |
Subyek/Subjek | Bahasa Jawa |
Klasifikasi | |
Judul Seri | GMD | Data Penelitian |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | Program Studi Bahasa dan Sastra Jawa FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo |
Tahun Terbit | 2011 |
Tempat Terbit | Purworejo |
Kolasi | |
Catatan | |
Detil Spesifik | ABSTRAK Karya sastra Jawa banyak memiliki nilai (pitutur/piwulang) yang banyak memberikan kita manfaat sebagai pandangan dalam menjalani kehidupan. Penelitian ini meneliti karya sastra daerah yang berupa tembang macapat dari Serat Wedhatama. Masalah pokok yang disajikan ialah (1) Struktur tembang macapat; (2) analisis semiotik. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) memperoleh pengetahuan tentang struktur tembang macapat yang meliputi watak, bab (pupuh), jumlah baris (guru gatra), jumlah suku kata (guru wilangan), bunyi akhir baris (guru lagu); (2) memperoleh makna tembang macapat dalam Serat Wedhatama melalui analisis semiotik yang melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik atau retreoaktif. Teori yang menjadi kerangka acuan adalah teori menyatakan makna sajak (karya sastra) timbul dari arti bahasa karena pemakaian bahasa yang sesuai dengan struktur sastra menurut konvensinya, yaitu arti yang merupakan bukan hanya arti kata melainkan arti tambahan berdasarkan konvensi sastra yang bersangkutan dan teori yang mengemukakan bahwa dalam menganalisis puisi secara semiotik dapat mengikuti langkah pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik atau retreoaktif. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Objek penelitian juga digunakan sebagai data primer adalah tembang macapat dari Serat Wedhatama yang kutip dari buku Wedhatama Winardi karya R. Soedjonoredjo, diterbitkan oleh C. V. Citra Jaya pada tahun 1985, dengan tebal 74 halaman. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi pustaka yang membantuk proses analisis data. Teknik pengumpulan data dengan teknik pustaka. Teknik analisis dengan mendeskripsikan struktur tembang macapat dan makna dianalisis secara semiotik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa struktur tembang macapat dalam Serat Wedhatama dalam setiap pupuh (bab) mempunyai metrum yang sama tergantung jenis tembang yang digunakan.Makna yang terdapat dalam tembang macapat merupakan ekspresi penyair tentang perhatiannya terhadap sesama manusia karena penyair memberikan nasehat bagi para pembaca. Tembang macapat dalam Serat Wedhatama mempunyai bahasa-bahasa yang indah (rinengga) serta secara keseluruhan dalam tembang macapat tersebut mengajarkan kepada kita bagaimana kita menjalani hidup dan berusaha menjadi manusia yang utama. Kata kunci: Semiotik, Tembang Macapat |
Gambar Sampul | |
Lampiran | LOADING LIST... |
Ketersediaan | LOADING LIST... |
Kembali ke sebelumnya |