DETAIL REKOD
Kembali ke sebelumnya
Kembali ke sebelumnya
Judul | RISIKO PRODUKSI DAN RISIKO PENDAPATAN PADA USAHATANI PADI SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN LIMBAH KELINCI(Studi Kasus Pada Kelompok Tani Budi Mulyo Desa Balorejo Kecamatan Bonorowo Kabupaten Kebumen) |
Edisi | |
No. Panggil | |
ISBN/ISSN | |
Pengarang | ISTIKO AGUSWICAKSONO, S.P. |
Subyek/Subjek | Pertanian |
Klasifikasi | |
Judul Seri | GMD | Data Penelitian |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO |
Tahun Terbit | 2008 |
Tempat Terbit | Purworejo |
Kolasi | 50 Hal |
Catatan | |
Detil Spesifik | Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) besarnya produksi dan pendapatan usahatani padi sebelum dan sesudah menggunakan limbah kelinci; (2) perbedaan pendapatan usahatani padi sebelum dan sesudah menggunakan limbah kelinci; (3) besarnya risiko produksi dan risiko pendapatan usahatani padi sebelum dan sesudah menggunakan limbah kelinci. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang terdiri dari studi kasus dan survey dengan teknik wawancara dan kuisioner untuk mengambil data yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi tanaman padi sebelumnya 206 kwintal menjadi 229,5 kwintal dengan rata-rata 8,24 kwintal menjadi 9,18 kwintal. Pendapatan rata-rata usahatani padi meningkat dari Rp 1.827.014,00 menjadi Rp 2.086.594,10. Hasil uji t menggunakan SPSS menyimpulkan pada usahatani padi, karena nilai –t hitung (-10,411< -2,064) dan signifikansi < 0,005 (0,00 < 0,05), maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata pendapatan antara sebelum dan sesudah menggunakan limbah kelinci. . Adapun risiko produksi usahatani padi sebelum menggunakan limbah kelinci lebih tinggi dibandingkan sesudah menggunakan limbah kelinci. Hal ini mengindikasikan bahwa adanya variasi produksi yang lebih tinggi pada usahatani padi sebelum menggunakan limbah kelinci dibanding usahatani sesudah menggunakan limbah kelinci. Risiko pendapatan usahatani padi sebelum menggunakan limbah kelinci lebih tinggi dibanding sesudah menggunakan limbah kelinci. Ini berarti bahwa terdapat variasi pendapatan yang lebih tinggi pada usahatani padi sebelum menggunakan limbah kelinci dibanding sesudah menggunakan limbah kelinci. Kata kunci: Pendapatan Usahatani, Risiko Produksi, Risiko Pendapatan |
Gambar Sampul | ![]() |
Lampiran | LOADING LIST... |
Ketersediaan | LOADING LIST... |
Kembali ke sebelumnya |